tanda pangkat Jenderal Besar |
Mungkin sudah banyak yang tahu, hanya sekedar refresh saja. Kebetulan di HUT RI yang ke 66 ini.
Tahukah anda hanya pangkat Jenderal Besar hanya diberikan kepada tentara yang memiliki prestasi luar biasa kepada bangsa dan negaranya. Seperti halnya negara lain, Indonesia juga memberikan pangkat dengan lima bintang ini kepada mereka yang dianggap berjasa luar biasa kepada Indonesia/
.
Pangkat Jenderal Besar merupakan pangkat tertinggi bagi anggota TNI Angkatan Darat. Ingat, cuma TNI - AD. Kalau untuk TNI AL dan AU adalagi namanya yaitu : Laksamana Besar dan Marsekal Besar. Pokoknya tambahin aja kata besar-nya.
Berikut adalah 3 Jenderal Besar Indonesia yang saya kutip dari duaribuan.wordpress.com (maklum malas ngetik) jadi copas aja.
1. Jenderal Besar Soedirman
Pria berkelahiran Purbalingga, Jawa Tengah pada 24 Januari 1916 ini menjadi Jenderal Besar pertama di jajaran TNI Angkatan Darat. Beliau wafat di Magelang pada 29 Januari 1950 karena penyakit tuberkulosis dan dimakamkan di TMP Kusuma Negara Yogyakarta. Pangkat Jenderal Besar ini didapatkannya pada tahun 1997. Sampai saat ini, namanya masih diabadikan sebagai nama Jalan, nama Monumen bahkan nama sebuah universitas di Purwokerto, yakni Universitas Jenderal Soedirman.
2. Jenderal Besar AH Nasution
Abdul Haris Nasution lahir pada 3 Desember 1918 di Kotanopan, Sumatera Utara dan meninggal di Jakarta pada 6 September 2000 adalah salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Ia pernah menjadi sasaran dari G30S/PKI, namun anaknya Ade Irma Suryani Nasution yang meninggal. AH Nasution pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada tahun 1959-1966 dan Ketua Majelis Permusyaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1966-1967. Beliau dianugerahi pangkat Jenderal Besar pada Hari ABRI 5 Oktober 1997. Namanya juga dijadikan nama Museum, yakni Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution yang bertempat di Jalan Teuku Umar No. 40 Jakarta Pusat.
3. Jenderal Besar Soeharto
Lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta pada 8 Juni 1921, namanya mencuat ketika Serangan Umum 1 Maret 1949 dan semakin terkenal ketika menjabat Presiden Republik Indonesia kedua, menggantikan Soekarno. Pria yang meninggal di Jakarta, 27 Januari 2008 menjabat Presiden selama 32 tahun dan meninggalkan berbagai hal, terutama korupsi dan kasus-kasus lain. Anak-anaknya pun masih menjadi sorotan karena kasus-kasus, mulai dari kasus politik, perceraian dan pernikahan. Soeharto dimakamkan di Astana Giri Bangun, Solo, Jawa Tengah pada 28 Januari 2008.
Itulah 3 Jenderal Besar, maukah anda menjadi Jenderal selanjutnya? Belajar yang keras, masuklah ke Akademi Militer dan berkaryalah sebanyak mungkin dalam karier anda. Impian suatu saat bisa menjadi kenyataan.
Artikel Terkait:
This entry was posted
at 23.18
and is filed under
Inspirasi
. You can follow any responses to this entry through the
comments feed
.